Pendidikan daring, atau yang lebih dikenal dengan istilah e-learning, merupakan salah satu cara yang digunakan untuk belajar di era digital saat ini. Namun, sejak pandemi COVID-19 melanda dunia, pendidikan daring menjadi semakin penting karena pembelajaran tatap muka menjadi tidak mungkin dilakukan.
Tantangan pendidikan daring di masa pandemi tentu sangat besar. Salah satunya adalah keterbatasan akses internet dan perangkat yang dimiliki oleh siswa dan guru. Menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sekitar 30% siswa di Indonesia tidak memiliki akses internet untuk belajar daring. Hal ini tentu menjadi hambatan besar dalam proses pembelajaran.
Namun, di balik tantangan tersebut, terdapat juga peluang yang dapat dimanfaatkan. Menurut Dr. Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, pendidikan daring dapat menjadi solusi untuk meningkatkan akses pendidikan di masa pandemi. “Kita harus melihat pendidikan daring sebagai peluang untuk terus belajar dan berkembang, meskipun di tengah situasi yang sulit,” ujarnya.
Dalam menghadapi tantangan pendidikan daring, peran pemerintah juga sangat penting. Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan akses pendidikan daring melalui program-program seperti Bantuan Kuota Internet dan Bantuan Pendidikan Subsidi. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung pendidikan daring agar semua siswa dapat tetap belajar meskipun di rumah,” kata Nadiem.
Selain itu, peran orang tua dan guru juga sangat penting dalam mendukung pendidikan daring. Menurut Dr. Dewi Kurniasih, seorang pakar pendidikan, orang tua perlu terlibat aktif dalam mengawasi dan memotivasi anak-anaknya dalam proses belajar online. “Orang tua harus menjadi mitra guru dalam mendukung pendidikan daring agar proses belajar dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.
Dengan memanfaatkan peluang dan mengatasi tantangan yang ada, pendidikan daring di masa pandemi dapat tetap berjalan dengan baik. Semua pihak perlu bekerja sama untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan daring agar generasi muda kita tetap dapat belajar dan berkembang di tengah situasi yang tidak pasti ini.